JAKARTA, News Police Line -
Pengakuan Sjahril Djohan (SJ) yang mengatakan ada aliran dana ke sejumlah oknum di Mabes Polri besar kemungkinan akan ikut menyeret bekas Kabareskrim Komjen Susno Duadji.
”Dari SJ ini kita bisa ketahui ke mana saja dana itu mengalir. Ke si A, B, C. Tapi itu masih sebatas pengakuan lisan,” kata Kepala Pusat Pengamanan Internal Kombes Budi Waseso, pagi tadi.
Menurut Budi, keterangan SJ itu baru sepihak. Sama seperti pengakuan Gayus Tambunan dan Haposan Hutagalung. Ketika ditanya, apakah SJ juga mengungkapkan aliran dana ke Susno Duadji? ”Ya, semuanyalah,” kata Budi.
Sementara itu, ketahanan fisik Sjahril Djohan (SJ) yang diduga menjadi makelar kasus (markus) di Mabes Polri akhirnya melemah dan jatuh sakit setelah selama 10 jam dicecar pertanyaan oleh tim independen Mabes Polri.
Ketua Tim Pengacara Sjahril Johan, Hotma Sitompul, sekitar pukul 03.15 WIB dini hari tadi menjelaskan proses yang tengah dihadapi kliennya. ”Sjahril diperiksa sebagai saksi. Ada delapan belas pertanyaan yang diajukan,” kata Hotma kepada wartawan di Markas Besar Polri.
Dalam pemeriksaan tersebut, kata dia, Sjahril ditanyai berbagai hal yang selama ini diberitakan melalui media massa. ”Intinya ditanyai sehubungan dengan perkataan Pak SD (Susno Duadji).”
Menurut dia, proses pemeriksaan diberhentikan sementara. Sjahril, kata dia, saat ini butuh istirahat. Namun Sjahril dipastikan akan menginap di Mabes Polri. ”Ada satu anak buah kita (yang menginap) di situ,” kata dia.
Sjahril yang baru datang dari Singapura, menurut Hotma, jatuh sakit selama pemeriksaan. Seorang dokter masuk ke dalam gedung Mabes Polri selepas tengah malam. ”Keadaan Pak Il (panggilan Sjahril) lemah, dalam keadaan sakit yang akut. Tekanan darahnya rendah.”
Pemeriksaan terhadap tokoh yang dituding sebagai makelar kasus kelas kakap sebagaimana yang disebut Susno Duadji saat bertemu DPR, dilanjutkan Rabu pagi. Tim kuasa hukum berharap agar pemeriksaan dapat dilakukan sesegera mungkin.
Punya bukti
Sementara itu, Sjahril disebut-sebut sebagai saksi yang mengetahui kasus korupsi yang pernah dilakukan Susno Duadji. Menurut keterangan sumber di Mabes Polri, ada tim yang diberangkatkan Mabes Polri ke Singapura dan Australia. Tim yang dipimpin seorang kapolda itu ditugaskan untuk mencari seseorang yang menjadi kunci dalam kasus korupsi yang pernah dilakukan oleh Susno Duadji. Orang itu dikabarkan adalah Sjahril Djohan.
Sjahril disebut-sebut memiliki cukup bukti untuk menjerat Susno Duadji dalam kasus dugaan korupsi. Kepergian Susno ke Singapura yang sempat di batalkan Mabes Polri kemarin, juga dikabarkan dalam rangka menemui Sjahril untuk membicarakan kasus tersebut.
Namun, Kadiv Humas Edward Aritonang membantah kalau ada tim yang tengah menyelidiki kasus korupsi yang dilakukan oleh mantan Kabareskrim Susno Duadji. Menurutnya, hingga kini Polri masih fokus menanggani kasus Gayus Tambunan.
Kuasa hukum Susno, Zul Armain juga membantah hal tersebut. Menurutnya, kepergian Susno bukan dalam rangka menemui Sjahril Djohan. ”Tidak, Pak Susno pergi ke Singapura untuk berobat. Saya tidak tahu kalau ada agenda lain apa di sana,” tampiknya. TI/inl-pu
Posting Komentar