iklan toyota photo Iklan-toyota.gif
BERITA TERKINI :

BACA JUGA


Label

Bali (6) Bandung (3) Beranda (2) bogor (1) Infotaiment (16) Jabar (36) jakarta (39) Jatim (4) Jawa (6) kalimantan (1) Kesehatan (3) Lifestyle (5) Medan (2) Nasional (94) Olahraga (19) Pekanbaru (5) Riau dan Kepri (5) Semarang (1) Sulawesi (3) Sumatera (11) Sumatra (1) Wawancara (1) Yogyakarta (1)

Terkait Kabut Asap, Pemprov Riau Kaji Lakukan Hujan Buatan

PEKANBARU, newspoliceline.co.nr -  Kabut asap yang melanda Riau makin mengkhawatirkan saja. Ini membuat pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau terus melakukan monitoring beberapa kabupaten/kota yang dilanda kabut asap tersebut guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan Pemprov Riau saat ini sedang mengkaji perlu tidaknya dilakukan hujan buatan guna mengurangi titik api yang saat ini terus bertambah di Riau. 

"Kalau memang perlu kita akan lakukan hujan buatan," ungkap Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit, Kamis (20/6) di Pekanbaru. Menurut Mambang, saat ini masih dikaji perlu tidaknya dilakukan hujan buatan. Kalau memang kondisi kabut masih terus bertambah dan membahayakan, maka hujan buatan akan langsung dilakukan. Riau sudah beberapa kali melakukan hujan buatan saat terjadinya musim kabut asap.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan laporan dari beberapa daerah terkait kondisi kabut asap yang makin mengkhawatirkan. "Laporan itu sudah saya sampaikan ke pemerintah pusat," ungkapnya. Disebutkannya, ada beberapa daerah yang saat ini kondisinya sangat parah, seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, Pelalawan dan Indragiri Hulu. 

Di daerah-daerah ini Indeks Standar Polutan sudah melebih 100 atau di atas normal. Guna mengantisipasi dampak kabut asap itu, Dinas Ksehatan Riau sudah mendistribusikan ribuan masker di beberapa daerah yang dinilai kondisinya sangat parah. Misalnya Bengkalis telah dikirim 2.000 masker, Pelalawan sebanyak 2.000 masker, dan daerah lainnya akan segera menyusul jika diminta.(riau.go.id)

Korban pembacokan di Barito sudah tak aktif di FBR

newspoliceline.co.nr - Anak korban pembacokan di Jalan Barito II Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, masih syok. Korban Ramlan yang sehari-hari dipanggil Yayan tewas dibacok ketika sedang mencabut bendera Pemuda Pancasila (PP). 

"Iya bapak saya anggota FBR tapi jarang aktif setelah kerja," kata Rena (22), anak Ramlan kepada merdeka.com di rumahnya, Minggu (16/6). Rena mengaku tidak begitu mengerti kronologi kejadian tersebut. Namun dia mendapat kabar ayahnya meninggal sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. "Saya tidak begitu mengerti kejadiannya, bapak sudah tidak aktif lagi di FBR semenjak jadi sekuriti di Permata Hijau," ujarnya.

Seperti diketahui, Ramlan (34) tewas mengenaskan saat mencabuti bendera Pemuda Pancasila di Jalan Barito II Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Korban dibacok dan mengalami luka di bagian kepala, punggung dan dada. 

"Korban menggunakan kaos FBR berwarna hitam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Minggu (16/6). Peristiwa penganiayaan itu terjadi dini hari tadi sekitar pukul 00.25 WIB. Korban tinggal di Jalan Kramat II Rt 05/02 Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. [did]

Jelang BBM naik, Polda Metro jaga 270 SPBU di Jakarta


newspoliceline.co.nr - Aparat Polda Metro Jaya bersama jajaran meningkatkan pengamanan terhadap 270 lokasi Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) menjelang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. 

"Jumlah SPBU yang akan diamankan mencapai 270 lokasi dengan melibatkan anggota Polda Metro Jaya, Polres dan Polsek," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, seperti dikutip Antara, Minggu (16/6). Ia mengatakan setiap SPBU akan dijaga dua hingga lima personel kepolisian, namun sebagian anggota lainnya melakukan patroli.

Selain mengamankan SPBU, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Dian sejak 10 Juni 2013, guna mengantisipasi aksi penimbunan BBM bersubsidi menjelang rencana kenaikan harga. Berdasarkan catatan, potensi penimbunan terjadi di wilayah perbatasan dan pinggiran wilayah Jakarta, seperti Tangerang, Bekasi dan Depok. Polda Metro Jaya juga menyiapkan personel pengamanan aksi unjukrasa dari berbagai elemen masyarakat yang menolak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. [war]

Diduga gas bocor, Transjakarta ludes terbakar di Hayam Wuruk

newspoliceline.co.nr - Sebuah bus Transjakarta terbakar di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Saat itu, bus hendak menuju Kota. "Kebakaran sudah ditangani oleh petugas pemadam kebakaran dari Jakarta Pusat," kata Petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Abdullah kepada merdeka.com, Minggu (16/6). Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.15 WIB. Informasi sementara, dugaan penyebab terjadinya kebakaran karena gas bocor.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Penumpang selamat. Infonya seperti itu," ujarnya. Akibat kebakaran bus itu, empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan. "Dalam waktu cepat kebakaran bisa dipadamkan," jelasnya. Meski berhasil dipadamkan, kondisi bodi bus sudah habis terbakar. [has]
 

POPULER

Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Police Line - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger