Ratusan supir angkutan kota kota Bandung, kamis, mengepung gedung DPRD setempat. Mereka mempertanyakan adanya penambahan angkot bodong yang menyusup ke berbagai jalur termasuk jalur Cikudapeteuh- Ciroyom.
Dalam aksinya, mereka mengancam akan menangkap angkot bodong itu kemudian diserahkan ke Dinas Perhubungan. ” Diduga ada permainan dalam penyusupan angkot bodong. Bisa oknum pejabat Dishub,” komentar mereka.
Mereka menyebutkan, dengan adanya angkot bodong yang masuk ke berbagai jalur menimbulkan dampak negatif. selain dapat menurunkan pendapatan karena jumlah angkot terus bertambah, juga akan menimbulkan kecemburuan sosial.
Olehkarena itu, anggota DPRD supaya bisa mengontrol pihak Dishub dalam mengeluarkan trayek supaya tak dilakukan seenaknya. ” Sebelum kami bertindak lebih baik kami melapor dulu ke wakil rakyat,” katanya.
Asep Juhana,43, dalam orasinya menjelaskan, dengan maraknya angkot bodong di berbagai trayek angkot di kota Bandung menujukkan adanya ketidaberesan di kantor Dishub setempat. Semula, Dishub berjanji tak akan ada penambahan angkot selain peremajaan. ” Buktinya peremajaan jalan terus angkot baru dan bodong semakin banyak,” turutnya.
Untuk jalur trayek Cikudapateuh, lanjut Asep, pihak Dushub memberikan kuota angkot 140, dan kini sudah ada 125 angkot yang resmi. Namun, dalam prateknya di lapangan jumlah angkot yang beroperasi di jalur itu hampir 200 angkot. ” Jadi ada 25 angkot bodong yang menyusup ke jalur itu. kami tak tahu siapa yang memiliki tanggungjawab atas angkot bodong tadi,” katanya.
Meski mereka beraksi selama dua jam, namun aksi orasi tak membuahkan hasil. Sebab, sejauh ini belum ada yang menampung aspirasi mereka, baik dari anggota dewan maupun pihak Pemda.
(Pos Kota/dono/dms)
(Pos Kota/dono/dms)
Posting Komentar