Bandung, News Police Line—
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan, jalan provinsi di Jawa Barat yang rusak saat ini mencapai 8 persen atau 175 kilometer, namun diharapkan tahun 2010 ini tidak ada lagi kerusakan jalan provinsi karena seluruh jalan provinsi yang rusak segera diperbaiki.
“Untuk itu melalui anggaran sebesar Rp1,061 triliun seluruh jalan yang rusak segera diperbaiki, sehingga target 92 persen jalan provinsi mantap optimis dapat tercapai tahun ini," ka”a Gubernur dalam pengarahannya kepada jajaran pimpinan dan pegawai lingkup Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat di Bandung, Senin (29/3).
Fokus perbaikan infrastruktur terus ditingkatkan dari tahun ke tahun dan semakin berkualitas, dan ada dua hal yang harus diperhatikan terkait dengan perbaikan dan pembangunan jalan provinsi di tahun 2010 ini, yaitu masalah perbaikan jalan itu sendiri dan masalah penggunaan bahan pembuat jalan.
Perbaikan jalan provinsi yang rusak dilaksanakan dengan target 100 persen jalan rusak diperbaiki, sedangkan dalam pelaksanaannya mengutamakan penggunaan bahan pembuat jalan yang bermutu agar jalan yang dibangun memiliki ketahanan yang cukup lama. “Jangan sampai baru 6 bulan dibangun jalan sudah hancur,” kata Gubernur.
Anggaran untuk infrastruktur tercatat terus meningkat seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Tahun 2008, anggaran infratruktur hanya Rp200 miliar, tahun 2009 menjadi Rp500 miliar dan tahun 2010 mencapai Rp1,061 triliun.
Diharapkan target 92 persen mantap tahun ini dapat diwujudkan. “Perbaikan infrastruktur akan mendukung kelancaran kegiatan perekonomian dan membuka isolasi di semua wilayah. Diharapkan mampu mendorong pertumbuhan investasi yang berdampak pada meningkatnya kesejahteraan warga,” katanya menambahkan.
Untuk itu, menurut Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat M.Guntoro, sejumlah program terobosan akan dilakukan, diantaranya peningkatan jalan di kawasan Selatan Jawa Barat.
Ruas-ruas jalan itu meliputi Sindang Barang – Agrabinta – Tegalbuleud (sepanjang 18,00 km dengan anggaran Rp54.565.704.000), ruas jalan Cimari – Cikelet (sepanjang 3,00 Km dengan anggaran Rp7.127.556.000, dan ruas Cipatujah – Cikaengan (sepanjang 5,00 km dengan anggaran Rp10.177.620.000), serta peningkatan Jalan Cukul – Cisewu – Sukarame – Rancabuaya sepanjang 5,00 km dengan anggaran Rp 36.162.284.000.
Bina Marga juga akan melakukan peningkatan jalan provinsi menuju Kawasan Industri Cileungsi – Cibeet yang meliputi peningkatan jalan sepanjang 2,5 km dan rehabilitasi jalan 8,2 km dengan anggaran Rp21.290.946.000, Bekasi - Narogong sepanjang 1,5 km dengan anggaran Rp5.605.744.500, Cikarang – Cibarusah sepanjang 6 km dengan anggaran Rp25.062.054.000), dan jalan terusan Buah Batu (Bandung) – Bojong Soang – Sp. Munjul, peningkatan jalan 1 km sebesar Rp 6.979.320.000.
Selain itu, untuk ruas Purwakarta – Curug (perbatasan. Karawang) berupa peningkatan jalan 4 km dengan anggaran Rp8.822.776.000, Kosambi – Curug (perbatasan. Purwakarta) peningkatan jalan 5 km dengan anggaran Rp15.157.140.000).
Bandung (Dayeuhkolot) – Banjaran, rehabilitasi jalan 2 km dengan anggaran Rp2.627.600.000, Jalan Raya Laswi (Ciparay), rehabilitasi jalan 1,5 km dengan anggaran Rp2.225.643.000, Nanjung – Patrol, rehabilitasi jalan 1,50 km dengan anggaran Rp1.843.228.500. (Kominfo-Newsroom/ jabarprov.go.id/toeb)
Posting Komentar