Jakarta, News Police Line—
Keputusan mayoritas DPC dan DPD PDIP sudah bulat. Megawati Soekarnoputri kembali didaulat untuk memimpin partai berlambang moncong putih itu.
"Ibu Mega dibutuhkan negara ini untuk check and balance. Contohnya soal Century dan markus. Kalau Ibu tidak jadi Ketum, kita pusing. Kalau Bu Mega tidak jadi pemimpin, siapa yang mempersatukan PDIP?" ujar anggota fraksi PDIP Maruarar Sirait usai Tim 9 bertemu dengan Jusuf Kalla di Jakarta, Minggu (4/4).
Ara pun mengatakan masalah Century masih akan diagendakan dalam kongres nasional. PDIP, lanjutnya, masih akan terus konsisten dengan sikapnya. "Salah satu agenda kita masih akan tetap membahas Century. PDIP masih akan terus konsisten mengawal Century," tegasnya.
Selain itu, Ara pun mengungkapkan sikap PDIP lima tahun mendatangan yang akan disosialisasikan dalam kongres nasional di Bali, 6 April mendatang. "PDIP bukan partai pragmatis, tapi ideologis. Kita mau jadi pemerintah tapi pada waktunya, dengan cara yang benar. Kalau semua masuk pemerintahan siapa yang kontrol negara ini? Itu sikap PDIP," pungkasnya. [INILAH.COM/ mut]
Posting Komentar