Mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Susno Duadji menegaskan, dirinya siap melawan siapa pun, baik dari dalam maupun luar Polri, yang ingin mengkhianati atau menghancurkan Polri.
Saya akan berada pada garda terdepan dan siap mengorbankan nyawa, jabatan, pangkat, dan segala sesuatu demi Polri.
Pernyataan keras dia yang mengkritik pejabat-pejabat Polri di berbagai kesempatan, menurut Susno, untuk membantu menghilangkan pengkhianat di tubuh Polri.
"Saya akan berada pada garda terdepan dan siap mengorbankan nyawa, jabatan, pangkat, dan segala sesuatu demi Polri," ucap Susno saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (18/3/2010), sebelum memberikan keterangan kepada Satgas Pemberantasan Mafia Hukum.
Pernyataan Susno itu seakan menjawab pernyataan Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri saat serah terima jabatan beberapa pejabat Polri pada 3 Maret 2010 di Mabes Polri. Kapolri saat itu menegaskan kepada jajarannya agar jangan ada lagi pengkhianat di tubuh Polri.
Pengkhianat, menurut Susno, adalah anggota Polri yang melakukan korupsi, rekayasa kasus, pemotongan hak-hak anggota, pimpinan yang tega mengorbankan anak buah, pimpinan yang melempar tanggung jawab, "buta" dan "tuli" terhadap keadilan yang berlaku di masyarakat, perlakuan kasar, dan tidak melindungi masyarakat.
"Memberikan pelayanan yang tidak baik, menerima suap, pungli (pungutan liar), lamban dalam memberikan pelayanan di segala bidang, menutup-nutupi kasus yang dilakukan anggota Polri, dan perbuatan tercela yang dapat merugikan. Itulah definisi pengkhianat Polri," kata Susno tegas. **(KOMPAS.com)
Posting Komentar