Sekitar 600 personil gabungan kepolisian dari Brimob Jawa Barat, Polres Bandung Tengah, Polwiltabes Kota Bandung, Bandung Timur dan Barat dikerahkan untuk mengamankan Konser Musik Metal di Gedung Olahraga Saparua Bandung, Ahad (28/03).
"Kami juga menyiapkan anjing pelacak untuk membantu keamanan" kata Ajun Komisaris Besar Polisi I Wayan Supartha, Kepala Polres Bandung Tengah yang ditemu di lokasi.
Supartha beralasan, pengamanan super ketat ini dilakukan karena aparat takut insiden konser musik underground di Gedung Asia Afrika Culture Centre Bandung, terjadi lagi. Peristiwa yang terjadi Februari 2008 itu sempat membuat 11 penonton tewas. " Kami berupaya acara ini berjalan aman" "kata Supartha.
Karena itu, polisi juga membatasi jumlah penonton dan waktu pelaksanaannya. Konser musik metal terbesar ini hanya dibatasi sampai 5000 orang. Pelaksanaannya pun dibatasi sampai 16.00 WIB.
Konser musik metal ini akan menghadirkan 8 band diantaranya Burgerkill, Forgotten, Jasad dan Koil. Konser itu, menurut panitia, selain meramaikan dunia musik underground, juga untuk membersihkan citra buruk kekerasan yang melekat.
Citra buruk itu tercoreng menyusul meninggalnya 11 penonton dalam konser underground beside di Gedung AACC. Sejak itu kegiatan bermusik komunitas itu hampir mati.
TEMPO Interaktif ANGGA SUKMA WIJAYA | ANWAR SISWADI
Posting Komentar