Bali Ditutup 24 Jam
Denpasar, Police Line—
Pintu masuk ke Pulau Bali, baik melalui udara dan laut, akan ditutup selama 24 jam, mulai Selasa hingga Rabu pekan depan (16/3-17/3). Penutupan dilakukan kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali, Putu Suardika, sehubungan pelaksanaan hari raya Nyepi bagi umat Hindu. "Jadi selama pelaksanaan Nyepi, seluruh aktivitas masyarakat di luar rumah ditiadakan," kata Suardika.
Hal itu dikemukakan Suardika di Denpasar, Senin (8/3), menjawab Republika mengenai pelaksanaan hari raya Nyepi 2010. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, seluruh pintu masuk Bali akan ditutup mulai 06.00 Wita pada 16 Maret dan akan dibuka kembali keesokan harinya pada jam yang sama. Selain menutup pintu masuk Bali, Pemprov Bali juga melarang warga keluar rumah selama Nyepi, terkecuali dalam keadaan darurat.
"Kalau ada yang sakit dan harus dibawah ke rumah sakit di Denpasar, mereka diperbolehkan keluar rumah dengan membawa rekomendasi dari desa dan rujukan dari rumah sakit," katanya.
Sementara itu terkait hari raya Nyepi, General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Ngurah Rai, Heru Legowo, menjalaskan penutupan Bandara Ngurah Rai pada saat Nyepi. Selama 24 jam penutupan itu, disebutkannya, sebanyak 220 penerbangan domestik dan internasional dari dan ke Bandara Ngurah Rai ditiadakan.
Ditanya berapa hilangnya pemasukan PAP I akibat penutupan bandara iu, Herus menolak memberikan penjelasan. Didampingi sejumlah stafnya, Heru mengatakan, tidak etis menyebut berapa pihaknya harus kehilangan pemasukan, karena pelaksanaan Nyepi yang dilaksanakan setahun sekali tidak mungkin bisa diukur dengan materi.
Perusahaan penerbangan asing sebutnya, juga tidak memasalahkan adanya penutupan bandara saat Nyepi itu. Apalagi lanjut Heru, Pemprov Bali sudah memberitahukan sejak jauh-jauh hari, sehingga mereka juga telah melakukan antisipasi.
"Kalau ada yang sakit dan harus dibawah ke rumah sakit di Denpasar, mereka diperbolehkan keluar rumah dengan membawa rekomendasi dari desa dan rujukan dari rumah sakit," katanya.
Sementara itu terkait hari raya Nyepi, General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Ngurah Rai, Heru Legowo, menjalaskan penutupan Bandara Ngurah Rai pada saat Nyepi. Selama 24 jam penutupan itu, disebutkannya, sebanyak 220 penerbangan domestik dan internasional dari dan ke Bandara Ngurah Rai ditiadakan.
Ditanya berapa hilangnya pemasukan PAP I akibat penutupan bandara iu, Herus menolak memberikan penjelasan. Didampingi sejumlah stafnya, Heru mengatakan, tidak etis menyebut berapa pihaknya harus kehilangan pemasukan, karena pelaksanaan Nyepi yang dilaksanakan setahun sekali tidak mungkin bisa diukur dengan materi.
Perusahaan penerbangan asing sebutnya, juga tidak memasalahkan adanya penutupan bandara saat Nyepi itu. Apalagi lanjut Heru, Pemprov Bali sudah memberitahukan sejak jauh-jauh hari, sehingga mereka juga telah melakukan antisipasi.
Posting Komentar