Kami Kejar Teroris Bukan Karena Hadiah
Jakarta, Police Line—
Kepala Polri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri membantah perburuan terhadap gembong teroris, Dulmatin, karena ada iming-iming hadiah 10 juta dolar Amerika dari Pemerintah Filipina.
"Tewasnya Dulmatin, saya tegaskan tidak ada kaitannya dengan uang 10 juta dolar," kata Kapolri kepadaa wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/3).
Menurut Kapolri, selebaran itu dari negara tetangga Filipina dan Polri tidak bekerja berdasarkan hadiah. Polri bekerja karena memang ingin membasmi teroris yang sudah menjadi target Polri.
"Ini karena tuntutuan kerja dan bersama ingin teroris dapat dibasmi di Indonesia," ujar Kapolri.
Karena itu, Polri bekerja sama dengan sejumlah pihak terkiat untuk dapat memberantas teroris di Indonesia, karena memang akan terus di buru. Tewasnya kawanan teroris diharapkan terorisme di Indonesia bisa dihancurkan hingga ke akar-akarnya.
Menurut Kapolri, setelah Dulmatin masih ada teroris-teroris lainnya yang memang akan menjadi target polisi.
"Polisi masih melakukan pengejeran terhadap teroris besar lain di sejumlah titik dan wilayah lainnya," ujarnya.
Sayangnya Kapolri enggan menyebut wilayah-wilayah lain yang menjadi sasaran Detasemen Khusus 88 Antiteror. **
Posting Komentar